Untuk ukuran UMR, mengeluarkan Rp 1.500.000 untuk menggaji 2 penjaga toko tentu murah. Namun bila mau sedikit berpikir, pengeluaran sebesar itu akan menjadi mahal jika Bapak dan Ibu mengetahui 50 persen potensi keuntungan hilang akibat kesalahan mereka dalam memilih mana pelanggan yang benar-benar harus dilayani (pelanggan yang tadinya ingin membeli tapi tidak jadi karena tidak mendapatkan perhatian) dan mana yang tetap harus dilayani tapi seharusnya menjadi prioritas kedua.
Kemahalan berikutnya yang menambah penyesalan adalah kalau Bapak dan Ibu jadi teringat, bahwa 50 persen potensi pendapatan itu hilang hanya disebabkan oleh hal sepele yaitu karena Bapak dan Ibu kurang memberikan pelatihan kepada mereka.
Jadi, bila Bapak dan Ibu sepakat, jangan anggap menggaji Rp 1.500.000 per bulan kepada dua penjaga toko tersebut murah. Kurangnya perhatian kita kepada statistik bisa menjadikan Bapak dan Ibu mendapatkan tripel kerugian.
- Karyawan bekerja dengan loyalitas seadanya; inflasi kadang kita lupakan, ia memakan nilai uang kita apalagi buat karyawan dengan gaji kecil, gajinya menjadi tidak bernilai, dan ironinya (ini luput dari perhatian kita), nilai bosnya di mata mereka pun menjadi ikut terkena inflasi;
- Bapak dan Ibu, seperti diungkapkan di atas, Bapak dan Ibu kehilangan potensi pendapatan;
- Pelanggan yang urung memberikan keuntungan pada Bapak dan Ibu tadi menilai, dan mudah-mudahan tidak menyebarluaskan ke teman-temannya, pelayanan di toko Bapak dan Ibu minim (maaf saya tidak tega menggunakan kata lain) dan karena itu tidak akan pernah kembali lagi.
Hubungi saya di zainalnaseventy@gmail.com atau SMS 0816 197 3045 bila membutuhkan bantuan.
Salam
Zainal Abidin Partao
Business Communication Trainer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar