.

Senin, 11 Juli 2011

Menjual Produk Baru, Jangan Lupa Promosi Adalah Jurus Sakti Mandraguna

Salah satu kelemahan UKM dalam mengembangkan usahanya di luar sektor permodalan adalah pemasaran. Ini wajar mengingat para pengusaha memasuki dunia usaha di dorong oleh beberapa motivasi yang tidak seluruhnya berangkat dari nilai-nilai kewiraswastaan.

Tidak sedikit yang berwiraswasta karena terpaksa, ikut-ikutan atau karena sudah tidak punya pilihan lain.  Tapi kita tidak akan membahas apa yang memotivasi seseorang terjun di usaha kecil menengah. Kita justru harus berterima kasih ataupun mensyukuri ada yang mau terjun ke wiraswasta karena dari mereka tercipta banyak lapangan kerja.

Selain itu, kita harus mengucapkan syukur karena saat ini banyak sekolah MBA, MM atau apapun namanya yang lulusannya setelah lulus tidak berpikir bagaimana menciptakan lapangan kerja tapi justru sibuk mencari kerja. Jika mereka mencari kerja, nah lho yang lulusan S1, SMA, SMP, SD dan yang SD pun tidak tamat, mau bekerja di mana?

Bila Anda yang membaca tulisan ini lulusan MBA, MM dan yang setingkat, mohon maaf, jangan tersinggung. Mudah-mudahan tulisan ini menjadi bahan introspeksi buat Anda.

Marketing Mix
Dalam pemasaran ada istilah 4P, 6P, dan 7P. Ini yang harus dipahami dulu buat mereka yang baru terjun di bisnis UKM. Istilah tersebut dikenal sebagai marketing mix. Untuk diketahui 4P yang dirumuskan oleh Mc Carthy adalah konsep awal (Product/Produk, Price/Harga, Place/Distribusi, Promotion/Promosi) yang lalu oleh Philip Kotler ditambah 2P (Power/Kekuasaan dan Public Relations/Humas).  Tidak cukup di situ, dalam bukunya Customer Relationship Management Franchis Buttle menyebutkan bahwa 4P lebih ke arah produk yang sifatnya barang.  Untuk produk yang sifatnya jasa harus ditambahkan 3P lain yaitu Process/Proses, People/Orang dan Physical Evidence/Bukti pisik.  Dan karena kata Buttle kini seluruh produk tidak ada lagi yang tidak mengandung jasa maka dengan sendirinya marketing mix yang cocok dan tepat untuk kondisi saat ini adalah ya yang 7P itu.

Mengapa oleh Buttle dikatakan kini tidak ada lagi produk yang tidak memasukkan unsur jasa ke dalamnya Anda bisa melihat, orang membeli pisang goreng saja sudah tidak harus turun dari mobil.  Dia tetap di dalam mobilnya.  Pisang goreng akan diantarkan oleh pedagang ataupun asistennya ke pembeli yang masih asik menikmati lagu atau ngobrol di mobilnya.  Pengantaran tadi adalah jasa.

Mengapa harus marketing mix? Tidak usah dibahas pun sesungguhnya Anda sudah tahu. Harus ada produk dulu baru dijual. Minimal produknya sudah ada dalam kepala sebelum dipikirkan berapa harganyanya, bagaimana mendistribusikan atau menyalurkannya ke pembeli, dan bagaimana mempromosikannya (lewat iklan/advertising, humas/public relations, promosi penjualan/sales promotions dan penjualan langsung/direct selling). Yang oleh Kotler ditambahkan 2P, produk akan cepat diserap pasar bila pengusaha menggandeng kekuasaan (Power) dan membina hubungan (Public Relations/PR) dengan semua pihak yang berkepentingan atau dibutuhkan oleh pengusaha. Untuk lebih memikat lagi, pembeli ditunjukkan proses pembuatannya, orang-orang yang melayani pembeli dilatih untuk selalu tersenyum dan ramah ketika melayani (apa iya, ya?) dan diberi bukti pisik dari keunggulan produk dan layanannya. Misalnya kebersihannya, kecepatan layanannya, dan sebagainya. 

Itulah marketing mix.

Promosi sang jurus sakti mandraguna
Di sini yang kita bahas lebih dulu dari semua unsur marketing mix adalah promosi (khususnya promosi penjualan) dengan pertimbangan praktis, tidak harus mengeluarkan biaya besar.

Apa sih promosi itu? Di dunia perkantoran, orang paling senang mendapat promosi. Mengapa, karena dia akan naik jabatan, yang otomatis akan menaikkan gaji dan fasilitas yang diterimanya. Dalam dunia bisnis promosi artinya hampir sama, menaikkan produk Anda –mereknya (brand), positioning-nya, manfaatnya (benefit), dan nilai-nilainya (value)– dari meja penjualan ke atas kepala para calon pelanggan, sehingga produk Anda menjadi produk terhormat dalam pikirannya, perasaannya, dan impian-impiannya. 

Ketika orang mendapatkan promosi dalam jabatannya apa yang dia akan lakukan dan pikirkan terlebih dulu?  Ya, pasti dia akan mencari tahu apa tugas-tugasnya, apa kewajibannya dan apa kenikmatan yang akan diperolehnya dalam jabatan barunya.

Nah jika Anda akan mempromosikan produk Anda, prinsip-prinsipnya harus seperti itu.
  • Beri tahu mereka tentang kehadiran produk anda
  • Buat para pelanggan ingin mencari tahu lebih lanjut tentang produk Anda. 
  • Buat pelanggan Anda penasaran mengenai apa tugas-tugas produk Anda dalam membantu calon pelanggan/pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya
  • Beritahu apa manfaat dan kenikmatan yang akan diperolehnya bila menggunakan dan mengkonsumsi produk Anda.

Alat-alat yang dapat Anda gunakan untuk promosi sangat bervariasi. Mari simak di bawah ini contoh-contohnya:
  • Coba gratis,
  • Product bundling (tumpangkan secara gratis produk baru Anda pada produk lama yang sudah dikenal)
  • Beli 1 dapat 2,
  • Diskon,
  • Potongan harga,
  • Pemberian kupon undian,
  • Program keanggotaan (membership) mulai dari yang gratis, setengah bayar (pemberian potongan harga),
  • Menggandeng perusahaan lain dalam program promosi Anda.  Produk Anda ditumpangkan ke produk perusahaan lain secara gratis.  Ya tentu tidak selamanya.  Tujuannya, untuk memperkenalkan produk Anda.  Kalau sudah dikenal ya yang menikmati manfaatnya harus bayar.
  • Dsb.


(catatan: contoh-contoh di atas adalah yang seingat penulis. Anda bisa melihat updatetannya pada kesempatan berikutnya. Penulis akan terus menambahkannya bila mendapatkan ide-ide baru nantinya. Mudah-mudahan dengan demikian pemahaman Anda tentang promosi akan terus bertambah).

Kegiatan menggandeng perusahaan lain ini menurut saya paling efektif.  Apalagi untuk menjual produk baru atau meluncurkan produk baru. Tapi hampir tidak pernah dilakukan oleh pengusaha UKM.  Contohnya di lokasi objek wisata.  Saya paling gemar berwisata.  Hampir tidak pernah saya melihat UKM-UKM di sekitar lokasi pariwisata menggunakan cara ini.  Padahal ini alat ampuh untuk nantinya setelah produknya dikenal orang dari banyak daerah, pengusaha UKM tersebut dapat melakukan penetrasi pasar dengan mudah karena sudah sangat dikenal orang.

Jadi, pesan sponsor sedikit, jangan pelit-pelitlah.

Saya kira uraian singkat itu sudah bisa dipahami dan mudah untuk memahaminya bukan?  Nanti kita lanjutkan lagi. sebagai penutup, bila langkah-langkah promosi tersebut Anda lakukan, Anda telah menempatkan produk Anda, mereknya, manfaatnya dan sebagainya ke kepala orang yang menjadi target pasar Anda.  Bila kualitas produk Anda tinggi, pelayanannya prima, yakinlah. Produk Anda akan terus dicari-cari.  Meski Anda tidak beriklan di media yang mahal.  

Bila Anda masih penasaran dengan uraian di atas, pengen lebih banyak tahu lagi, Anda bisa kirim email ke saya di zainalnaseventy@gmail.com atau SMS 0816 197 3045.


Selamat dan Sukses



Zainal Abidin Partao

Catatan: bila Anda ingin menyebarluaskan tulisan ini, demi kecintaan saya pada Anda dan kebahagiaan saya untuk kemajuan Anda, saya izinkan asal menyebutkan sumbernya di http://tokenkomunikasi-zainal.blogspot.com/.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar